Kamis, 30 Agustus 2012

Australia: Iklan Pasar Swalayan Dianggap Rasis

Hobart, Selasa --- Salah satu jaringan pasar swalayan terbesar di Australia mendapat hujan kritik karena sebuah iklan lowongan kerja yang dianggap rasis.
   Iklan untuk mencari petugas pembersih buat sebuah pasar swalayan Coles dekat Hobart, ibu kota Tasmania, Australia, itu dipasang di situs web Gumtree, Minggu lalu.
   "Lowongan kerja tersedia bagi petugas pembersih berpengalaman dalam pembersihan pasar swalayan untuk pekerjaan malam dan atau pagi. Harus bisa bekerja tanpa supervisi, dengan batas waktu dan teliti ..." begitu bunyi sebagian iklan itu, yang diakhiri dengan "Toko tidak menginginkan orang India atau Asia. Harus bisa berbahasa Inggris".
   Larangan bagi orang India dan Aisa untuk ikut melamar itu segera meinmulkan keberangan di situs-situs jejaring sosial, dengan imbauan agar orang-orang memboikot toko itu dan mengajukan keluhan resmi.
   "Ini pasar swalayan mana sehingga saya bisa memboikotnya," kata seorang pengguna Facebook. Sedangkan yang lain mengatakan, "Ini sebuah kasus untuk Komisi Anti-diskriminasi."
   Iklan lowongan kerja itu kemudian dicabut dari situs itu.
   Jim Cooper, juru bicara jaringan pasar swalayan Coles, mengatakan, Selasa (28/8), iklan itu dipasang oleh sebuah perusahaan kontrak yang bertanggung jawab atas pekerjaan pembersihan toko jaringan pasar swalayan itu di Rosny, Tasmania.
   "Iklan itu dipasang tanpa sepengetahuan Coles dan kami sangat prihatin begitu mengetahui soal iklan itu dan isinya," kata Cooper kepada surat kabar Hobart Mercury.
   "Coles adalah perusahaan yang memberi kesempatan setara dab kami tidak pernah mengeluarkan arahan seperti yang terkandung dalam iklan ini," katanya.
   Perusahaan itu mengatakan telah menghentikan layanan alih daya itu sebagai akibat dari iklan itu. Coles juga mengatakan akan menatar ulang kontraktor kebersihannya mengenai kebijakan kesempatan kerja setara bagi setiap orang.

Tindakan hukum
   Pejabat Komisi Anti-diskriminasi Tasmania, Robin Banks, mengatakan akan melacak kontraktor itu untuk melihat kemungkinan tindakan hukum. "Adalah melanggar hukum untuk menghalangi seseorang karena ras mereka," katanya.
   Pejabat itu mengatakan, dia juga akan memeriksa apakah Coles "memenuhi kewajibanya untuk menjamin para agennya tidak terlibat dalam diskriminasi", sedangkan Gumtree mungkin telah melanggar undang-undang itu dengan mengizinkan penerbitan iklan diskriminatif.
   Berdasarkan sensus 2011, 1,4 persen penduduk Australia berasal dari India, dan 1,5 persen dari China. (BBC/CNN/DI)

Sumber: Kompas, 30 Agustus 2012, hal 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar